Ingin meniti karir sebagai dosen/seorang pengajar, tampaknya sudah menjadi tekad perempuan asal Lombok, Shafia Khairani.
Perempuan yang memiliki prestasi semenjak duduk di bangku sekolah
sampai Perguruan Tinggi ini terpilih sebagai wisudawan terbaik S-2
Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga.
Shafia Khairani (kiri) ketika acara wisuda |
Setelah
menyelesaikan S-1 nya, Rani, panggilan akrabnya, melanjutkan studi
masternya pada jurusan yang sama Program Studi Ilmu Penyakit dan
Kesehatan Masyarakat Veteriner.
“Syukur jika ada kesempatan untuk berkontribusi kepada almamater tercinta ini. Nanti jika ada lowongan menjadi dosen, saya ingin mencoba dan semoga saya diberi kesempatan, “ kata perempuan yang kelahiran Selong, 21 Oktober 1991 itu.
Foto wisuda bersama kedua orang tua |
Perempuan yang memiliki IPK 3,96 yang nyaris sempurna ini, tak sekedar mengandalkan nilai ijazahnya, tapi Ia sudah mempersiapkan dengan matang untuk modal menjadi pengajar. Bukan hanya di jenjang S-2, semasa kuliah S-1 Pendidikan Dokter Hewan di FKH UNAIR angkatan 2010, Ia juga menjadi wisudawan terbaik jenjang sarjana pada wisuda periode Maret 2014.
Selain itu, alumni SMAN 1 Selong, Lombok Timur, memperoleh gelar
Mahasiswa Berprestasi FKH UNAIR selama tiga periode berturut-turut,
yaitu Tahun 2011, 2012, 2013. Pernah menjadi asisten dosen di Departmen
Patologi, dan Departemen Kesehatan Masyarakat Veteriner FKH UNAIR Tahun
2012-2013.
Rani memiliki hobi menulis dan sering mengikuti lomba menulis tingkat nasional maupun internasional. Ia pernah menjuarai ”Essay Scientific Meeting” di Universitas Indonesia (UI).
“Menang nggak menang itu urusan belakangan, yang penting menulis,” akunya.Dalam menyusun thesis nya, Ia mengangkat permasalahan tentang cacing hati (Fasciola gigantica) pada sapi berdasarkan pemeriksaan patologi anatomi dan histopatologi. Ia ungkapkan bahwa prevalensi cacing hati mencapai angka 99%.
“Sejak skripsi itu, saya selalu melakukan penelitian di Lombok. Saya memiliki prinsip bahwa di mana pun saya berada atau ditugaskan nantinya, saya tetap bisa berkontribusi untuk tanah kelahiran saya meskipun tanpa harus kembali ke sana,” kata Rani bertekad bulat.
Sumber
Berita : unair[dot]ac[dot]id
Foto : Facebook Shafia Khairani
0 comments:
Post a Comment