latest Post

Irwandi Manusia Tercepat di Indonesia asal Kabupaten Sumbawa Besar (KSB)

Olahraga memang jadi kebanggaan bagi warga Nusa Tenggara Barat. Bagaimana tidak,dengan bermunculannya atlet-atlet berbakat di berbagai bidang, menjadikan NTB pencetak atlet olahraga generasi emas Indonesia.

Baca juga : Sang Karateka Ahmad Zigi Yaresta Yuda, Memiliki Segudang Prestasi 

Irwandi menjalani latihan rutin unutk menghadapi PON 2016
Salah satu cabang olahraga lari menjadikan Irwandi sebagai sprinter terbaik Indonesia. Irwandi. Atlet lari 100 meter yang berasal dari Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), NTB itu, akan kembali turun pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat pada September mendatang.

Ia ingin mempertahankan medali emas yang pernah diraihnya empat tahun lalu. Demi tekadnya itu, kini Ia bergabung ke Pelatda Rinjani awal bulan Desember , optimismenya membuncah pada PON Jabar yang akan datang.

Namun Ia tidak tinggi hati, jarena mempertahankan medali lebih sulit dari pada mendapatkannya. Persaingan PON pada kali ini akan semakin sulit karena para pesaing sudah mempersiapkan diri dengan maksimal.
“Saingan terberat mungkin dari rekan sesama daerah, yaitu Fadlin dan Sudirman Hadi, sesama atlet lari yang sama-sama bagus” ujarnya. 
Namun menurutnya, mempertahankan medali lebih sulit dari mengejar. Ia menganggap persaingan di PON kali ini bakal lebih berat. Para pesaing sudah mempersiapkan diri dengan maksimal.
”Saingan terberat mungkin dari rekan daerah. Ada Fadlin dan Sudirman Hadi. Mereka sama-sama bagus,” ujarnya.
Kekhawatiran terhadap dua atlet sedaerahnya itu membuatnya waspada, pasalnya paada PON Riau lalu, Fadlin mendapat medali perak tepat dibelakang Irwandi. Sementara Sudirman Hadi baru saja terpilih menjadi atlet atletik pertama NTB di ajang Olimpiade. Itu akan menjadi motivasi bagi atlet asal Kabupaten Lombok Utara (KLU) tersebut.
”Saya akan tetap berjuang. InsyaAllah peluang itu masih ada,” tegasnya penuh optimis. 
Walaupun dijuluki manusia tercepat di Indonesia, ternyata membuat Irwandi memiliki beban mental.
”Secara psikologis sedikit membebani mas, takutnya nanti tidak maksimal,” akunya. 
Ia baru saja kembali fit setelah bertanding di Pekan Olahraga Mahasiswa (PON) Asean bulan lalu. Ketika itu Ia merasa kurang sehat.

PON 2016 sudah tinggal menghitung hari. Selain ingin mempersembahkan medali unutk NTB, Ia juga ingin mempertahankan emas yang pernah diraihnya pada lari 100 meter. Tidak menutup kemungkinan akan memecahkan rekornya sendiri jika mampu mengalahkan para pesaingnya.

Demi tekad yang kuat, Ia sudah mempersiapkan performa terbaiknya, agar apa yang menjadi tujuannya bias tercapai.



Sumber
Berita : lombokpost[dot]net

About Unknown

Unknown
Recommended Posts × +

0 comments:

Post a Comment